Bagaimana pola sistem bisnis di Ventura Payment System (VPS)? Secara umum, VPS menganut pola sistem bisnis jual putus. Artinya, VPS menjual produk kepada membernya senilai harga tertentu yang akan dipotongkan kepada saldo deposit milik member.
Bila member menggunakan produk VPS untuk keperluan sendiri, maka ia akan memperoleh harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan membeli produk yang dijual di tempat lain, seperti di minimarket atau konter pulsa.
Bagaimana bila member menggunakan produk VPS untuk menjual kembali ke pihak lain? Artinya, member tersebut memperoleh harga pokok pembelian senilai nominal yang akan dipotong pada saldo deposit.
Sedangkan harga jual kembali kepada pihak lain tidak ditentukan oleh VPS. Itu berarti harga jualnya diserahkan sepenuhnya kepada member yang menjual. Tentu saja, harus tetap memperhatikan harga pasaran di sekitar situ agar produk yang dijual dapat bersaing.
Nah, dengan pola sistem bisnis seperti itu, yaitu prinsip jual putus, harga jual kembali yang tidak ditentukan oleh VPS, dan tidak ada kewajiban member untuk mengajak member, maka dapat dipastikan VPS tidaklah menerapkan pola atau sistem bisnis MLM (Multi Level Marketing).
Oh iya, satu lagi. Di VPS tidak ada biaya pendaftaran alias gratis, tidak ada biaya bulanan atau biaya membership tahunan, tidak ada kewajiban untuk membeli starter kit, atau membeli senilai produk tertentu bagi member baru.
VPS hanya mewajibkan member baru harus segera login dan top up perdana minimal Rp 50.000 yang akan masuk sepenuhnya menjadi saldo deposit member yang bersangkutan.
Mengapa bersifat wajib? Karena, bila seorang member belum juga melakukan top up perdana hingga melebihi 2 jam setelah registrasi atau pendaftaran, maka sistem VPS akan melakukan autoblokir, atau blokir secara otomatis. Status ID member menjadi non-aktif.
Untuk melakukan open blokir otomatis, syaratnya member harus melakukan transfer minimal Rp 50.000 sebagai bentuk top up perdana untuk saldo deposit. ***
Tidak ada komentar: